AP II Catat Volume Angkutan Kargo 2021 Melesat 20,53 Persen
PT Angkasa Pura II (AP II) melaporkan volume angkutan kargo pada 2021 mencapai 859.330 ton atau meningkat sekitar 20,53 persen dibandingkan 2020, 712.990 ton. Bandara Soekarno-Hatta menjadi yang paling banyak melayani angkutan kargo, yakni dengan 81,78 persen dari total volume angkutan kargo di seluruh bandara AP II yang berjumlah 20 bandara.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan angkutan kargo menjadi salah satu penopang sektor angkutan udara yang tengah menghadapi tantangan pandemi covid-19. "Angkutan khusus kargo tetap mencatatkan kinerja positif karena dipicu tumbuhnya e-commerce," ujar Awaluddin lewat pernyataan resmi Senin (7/2).
Dengan meningkatnya volume kargo dan berkurangnya permintaan penerbangan, Awaluddin menyatakan sejumlah maskapai penumpang bahkan mengoperasikan pesawat penumpang untuk khusus mengangkut kargo.
"Ada maskapai yang mengoperasikan pesawat penumpang untuk khusus mengangkut kargo. Kargo yang diangkut di penerbangan bisa dimuat di kabin atau di lambung pesawat," ungkap Awaluddin.
Melihat kinerja positif sepanjang 2021 di tengah pandemi, perseroan memproyeksikan angkutan kargo pada 2022 dapat mencapai lebih dari 1 juta ton atau naik sekitar 23 persen dibandingkan dengan 2021. "Guna mencapai target tersebut, tentunya bandara-bandara AP II harus memastikan keandalan layanan dan fasilitas dalam penanganan angkutan kargo serta memperkuat kolaborasi dengan seluruh stakeholder," ujar Awaluddin.
Yang dimaksud dengan meningkatkan layanan dan fasilitas kargo di bandara, AP II tahun ini berencana membangun kawasan Cargo Village di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kertajati.
AP II kerjasama dengan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau dikenal juga dengan Indonesia Investment Authority (INA) tengah mempersiapkan proses tender untuk kemitraan strategis guna pengembangan Cargo Village di Bandara Soekarno-Hatta. "Cargo Village ini menandakan transformasi layanan kargo di Indonesia yang akan turut meningkatkan daya saing Bandara Soekarno-Hatta di tingkat regional dan global. Cargo Village akan dilengkapi dengan state of the art technology dan menandakan dimulainya era baru dan modern dalam pelayanan kargo udara di Indonesia," ujar Awaluddin.
Pengembangan Cargo Village Bandara Soekarno-Hatta dilakukan di atas lahan seluas 90 hektare, yakni tiga kali lipat dari terminal kargo eksisting. Kapasitas Cargo Village akan mampu menangani 1,5 juta - 2,2 juta ton kargo per tahun, atau sekitar 2-3 kali lipat dari kapasitas 700 ribu ton per tahun.
Baca artikel CNN Indonesia "AP II Catat Volume Angkutan Kargo 2021 Melesat 20,53 Persen" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220207210131-92-756215/ap-ii-catat-volume-angkutan-kargo-2021-melesat-2053-persen.