a a a a a a a a a a
Logo Header  Footer
Rupiah Keok Dekati Rp15 Ribu Dolar AS Tertinggi Sejak 2002
12 July 2022
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.993 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Selasa (12/7) pagi. Mata uang Garuda melemah 18 poin atau 0,12 persen dibanding hari sebelumnya.

Mata uang di kawasan asia terpantau bervariasi. Yen Jepang menguat 0,20 persen, dolar Singapura melemah 0,05 persen, won Korea Selatan melemah 0,63 persen serta peso Filipina melemah 0,54 persen.

Yuan China melemah 0,17 persen, ringgit Malaysia melemah 0,20 persen, baht Thailand melemah 0,16 persen dan dolar Hong Kong terpantau stagnan pada perdagangan pagi ini.

Sementara, mata uang utama negara maju terpantau kompak berada di zona merah. Euro Eropa melemah 0,19 persen dan poundsterling Inggris melemah 0,11 persen.

Dolar Australia melemah 0,04 persen, dolar Kanada melemah 0,08 persen, franc Swiss melemah 0,03 persen dan rubel Rusia melemah 3,42 persen.

Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah akan melanjutkan pelemahannya di perdagangan pagi ini. Pelemahan rupiah didorong oleh penguatan dolar AS yang mencapai level tertinggi sejak 2002 silam.

"Rupiah diperkirakan melemah di tengah sentimen masih sangat negatif, dengan indeks dolar AS di awal perdagangan telah kembali menyentuh level tertinggi sejak September 2002," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu, bursa saham juga tertekan menjelang data inflasi AS yang akan diumumkan hari ini. Oleh karenanya, rupiah dinilai perlu dibantu oleh Bank Indonesia (BI) agar tak kembali ke level Rp15 ribu per dolar AS.

"Tanpa usaha intervensi dari BI, rupiah diperkirakan kembali di atas Rp15 ribu," jelasnya.

Lukman memperkirakan hari ini rupiah akan berada di kisaran Rp14.950 per dolar AS hingga Rp15.100 per dolar AS.



https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220712091200-78-820299/rupiah-keok-dekati-rp15-ribu-dolar-as-tertinggi-sejak-2002
Selanjutnya
Surplus Neraca Dagang RI Anjlok Jadi US29 M per Mei 2022
15 June 2022
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan US,9 miliar secara bulanan (month to month/mtm) pada Mei 2022. Realisasi itu lebih rendah dari bulan sebelumnya yang hanya US,56 miliar. "Jadi pada Mei 2022 neraca masih surplus yaitu sebesar US,9 miliar, tetapi masih menurun kalau dibandingkan dengan bulan sebelumnya," ungkap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers secara daring, Rabu (15/6).

Setianto menjelaskan nilai ekspor turun 21,29 persen secara bulanan dari US,32 miliar menjadi US,51 miliar. Secara rinci, kinerja ekspor terdiri dari minyak dan gas (migas) sebesar US miliar atau turun 22 persen dibandingkan pada bulan sebelumnya US miliar. Sementara ekspor nonmigas sebesar US,5 miliar atau naik 4 persen dari sebelumnya US,43 miliar.

Total ekspor nonmigas mencapai 93,04 persen dari total ekspor Indonesia pada Mei 2022. Jika dilihat, hampir seluruh sektor terpantau turun bulan lalu. Detailnya, ekspor pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 25,92 persen menjadi US0 juta, industri pengolahan turun 25,93 persen menjadi US,14 miliar, serta pertambangan turun 12,92 persen menjadi US,58 miliar.

Berdasarkan negara tujuan ekspor, penurunan ekspor nonmigas terjadi ke Malaysia sebesar US0,8 juta, Amerika Serikat (AS) turun US4,3 juta, Singapura turun US4 juta, Jepang turun US3 juta, dan China turun US9 juta. Kemudian, kenaikan nilai ekspor terjadi ke India sebesar US9 juta, Bulgaria US juta, Peru US juta, Polandia US,6 juta, dan Maroko US,5 juta.

Jika dilihat, pangsa ekspor Indonesia tidak berubah, yakni terbanyak masih ke China mencapai 22,95 persen. Setelah itu ke India 11,27 persen dan AS 10,26 persen. Sementara, nilai impor turun 5,81 persen dari US,76 miliar pada April 2022 menjadi US,61 miliar pada Mei 2022.

Realisasi tersebut terdiri dari impor migas sebesar US,26 miliar atau turun 4,31 persen dari US,94 miliar pada bulan sebelumnya. Sementara impor nonmigas senilai US,35 miliar atau turun 12 persen dari sebelumnya US,81 miliar.

Setianto mencatat menurut penggunaan barang, mayoritas impor turun pada Februari 2022. Tercatat, impor bahan baku atau penolong turun 5,62 persen secara bulanan menjadi US,66 miliar.

Selanjutnya, barang modal turun 3,62 persen secara bulanan menjadi US,44 miliar. Lalu, impor barang konsumsi turun 10 persen secara bulanan menjadi US,52 miliar. "Beberapa impor turun karena komoditas mesin, perlengkapan elektrik, serta kendaraan dan bagiannya," kata Setianto.

Berdasarkan negara asal, penurunan impor nonmigas terjadi dari Argentina sebesar US6,7 juta, Jepang US1,7 juta, Brazil US3,4 juta, Oman US9,3 juta, dan Rusia US9,1 juta.

Sementara, kenaikan impor nonmigas terbesar terjadi dari Australia sebesar US7,1 juta, India US,9 juta, Thailand US,5 juta, Kanada US,5 juta, dan Arab Saudi US,7 juta. Pangsa impor Indonesia utamanya didominasi dari China 33,25 persen, Jepang 8,27 persen, dan Thailand 6,07 persen.




Baca artikel CNN Indonesia "Surplus Neraca Dagang RI Anjlok Jadi US,9 M per Mei 2022" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220615115944-532-809205/surplus-neraca-dagang-ri-anjlok-jadi-us-29-m-per-mei-2022
Selanjutnya
ECommerce Rajai Pertumbuhan Ekonomi Digital Saat Pandemi
15 June 2022
Direktur Eksekutif Indonesia Services Dialogue Council (ISD) Council Devi Ariyani mengatakan sektor e-commerce mengalami pertumbuhan terbesar selama pandemi dibandingkan sektor ekonomi digital lainnya. Hal tersebut membuktikan meski pandemi berlangsung, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mampu memanfaatkan platform belanja daring untuk mengembangkan bisnis mereka.

"Artinya, di masa pandemi para pedagang UMKM itu mampu mencatat pertumbuhan meski berada dalam pandemi. Ini kita lihat pertumbuhannya e-commerce 52 persen," kata Devi pada media briefing, Selasa (14/6).

Berdasarkan laporan bertajuk Outlook Ekonomi Digital yang dirilis oleh Bain Analysis, sektor e-commerce mencatatkan pertumbuhan terbesar yang mencapai 52 persen, diikuti oleh sektor media online 48 persen, makanan dan transport 36 persen, dan travel online 29 persen.

Menurut Devi, keempat subsektor yang mencatatkan pertumbuhan tertinggi dari ekonomi digital ini sangat erat kaitannya dengan sektor jasa yang terus tumbuh dan berkontribusi besar terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia.

Sebab, usaha yang mampu bertahan di kala pandemi adalah perusahaan yang sukses dalam mengadopsi atau bertransformasi digital.

"Ternyata teknologi ini memainkan peran penting untuk efisiensi dan produktivitas sektor jasa. Artinya teknologi digital ini sudah menjadi sesuatu yang tidak mungkin dihindarkan, kita memang harus bertransformasi agar bisa bertahan dan mencatat pertumbuhan," lanjutnya.




Baca artikel CNN Indonesia "E-Commerce Rajai Pertumbuhan Ekonomi Digital Saat Pandemi" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220615082930-92-809094/e-commerce-rajai-pertumbuhan-ekonomi-digital-saat-pandemi
Selanjutnya
BI Proyeksi Inflasi Pekan Kedua Juni 2022 Capai 032 Persen
11 June 2022
Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi 0,32 persen (month-to-month/mtm) pada pekan kedua Juni 2022. Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan harga pangan masih cukup stabil pada pekan kedua bulan ini.

"Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Juni 2022 secara tahun kalender sebesar 2,89 persen dan secara tahunan sebesar 4,05 persen," ungkap Erwin dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (11/6).

Menurut Erwin, beberapa komoditas yang menyumbang inflasi sampai pekan kedua Juni, antara lain cabai merah besar sebesar 0,1 persen, cabai rawit 0,08 persen, telur ayam ras segar 0,05 persen, dan bawang merah 0,04 persen, tomat 0,03 persen.

Kemudian, bayam dan air kemasan masing-masing sebesar 0,02 persen, kangkung, nasi dengan lauk, sabun deterjen bubuk atau cair, dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01 persen.

Di sisi lain, beberapa komoditas yang mengalami deflasi pada pekan kedua Juni adalah daging ayam ras dan minyak goreng masing-masing 0,04 persen, angkutan antar kota dan angkutan udara masing-masing 0,03 persen, serta daging sapi, bawang putih, dan emas perhiasan masing-masing 0,01 persen.

"BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan eksternal yang meningkat," tutup Erwin.





Baca artikel CNN Indonesia "BI Proyeksi Inflasi Pekan Kedua Juni 2022 Capai 0,32 Persen" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220611153842-532-807740/bi-proyeksi-inflasi-pekan-kedua-juni-2022-capai-032-persen
Selanjutnya
Bank Dunia Pangkas Proyeksi Ekonomi China ke 43 Persen Imbas Lockdown
11 June 2022
Bank Dunia (World Bank) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi China sebesar 0,8 persen menjadi 4,3 persen pada 2022. Mengutip AFP, Sabtu (11/6), ekonomi China akan memburuk karena pandemi covid-19. Pasalnya, negara itu menganut kebijakan nol covid.

China melakukan lockdown untuk membatasi mobilitas masyarakat. Dengan kebijakan itu, pemerintah berharap kasus covid-19 melandai. Namun, lockdown memberikan dampak negatif untuk China. Sebab, kegiatan ekonomi di negara itu menjadi tertahan.

"Ini sebagian besar mencerminkan kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh wabah omicron dan lockdown yang berkepanjangan di beberapa bagian China dari Maret hingga Mei," tulis Bank Dunia dalam laporannya.

Pada Maret-Mei 2022, China melakukan lockdown di beberapa kota, seperti pusat manufaktur Shenzhen dan Shanghai.

"Dalam jangka pendek, China menghadapi tantangan ganda untuk menyeimbangkan mitigasi covid-19 dengan mendukung pertumbuhan ekonomi. Dilemanya adalah bagaimana membuat stimulus kebijakan efektif, selama pembatasan mobilitas tetap ada," kata Country Director Bank Dunia untuk China, Mongolia, dan Korea Martin Raiser.

Meski begitu, Raiser mengatakan aktivitas ekonomi China mulai pulih pada semester II 2022. Hal itu akan didorong stimulus fiskal dan pelonggaran aturan terkait perumahan.

Bank Dunia melihat permintaan domestik akan pulih secara bertahap. Setelah itu, konsumsi akan meningkat dan mendorong ekonomi China.




Baca artikel CNN Indonesia "Bank Dunia Pangkas Proyeksi Ekonomi China ke 4,3 Persen Imbas Lockdown" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220611091349-532-807671/bank-dunia-pangkas-proyeksi-ekonomi-china-ke-43-persen-imbas-lockdown.
Selanjutnya
Kemenhub dan JICA Sepakat Garap Proyek Baru di Pelabuhan Patimban
02 June 2022
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) sepakat bekerja sama menggarap proyek baru di Pelabuhan Patimban. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub telah menandatangani hasil kesepakatan untuk kerja sama peningkatan kapasitas di bidang kepelabuhanan dengan JICA. Kerja sama tersebut bertajuk Minutes of Meetings on the Japanese Technical Cooperation for the Project for Capacity Development on Port Management Organization in Indonesia.

Dokumen kerja sama diteken pada Kamis (2/6/2022) di Jakarta oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha dan Leader JICA Mori Hirotsugu. Dokumen tersebut membahas mengenai technical cooperation yang akan diberikan oleh Pemerintah Jepang melalui JICA dalam hal pengembangan sistem pengelolaan pelabuhan, khususnya Pelabuhan Patimban.

Arif mengungkapkan bahwa proyek ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan Pelabuhan Patimban dalam mengikuti pertumbuhan volume logistik yang signifikan di masa mendatang. “Pada program kerja sama ini, KSOP Patimban ditunjuk sebagai rekanan JICA pada proyek ini dan akan bertanggung jawab memastikan proyek kerja sama dapat berjalan dengan lancar dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya,” jelas Arif dalam keterangan resmi, Kamis (2/6/2022).

Proyek ini, lanjut Arif, dilaksanakan dalam kerangka Colombo Plan Technical Cooperation Scheme antara Pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia. Kerja sama ini merupakan salah satu dari kegiatan yang didanai melalui hibah Pemerintah Jepang Tahun Anggaran 2022.

Hanya saja, ia tak menjelaskan besaran anggaran yang dipakai untuk proyek kali ini. Meskin demikian, dia mengungkapkan bahwa proyek baru ini meliputi kerjasama teknis di berbagai bidang, antara lain manajemen pelabuhan, keselamatan navigasi kapal, pemeliharaan fasilitas pelabuhan, termasuk kanal dan cekungan, pengembangan back-up area, serta pendidikan dan pelatihan terkait bidang tersebut.

“Proyek kerja sama ini akan dilaksanakan selama 36 bulan, di mana Kepala KSOP Patimban akan bertindak selaku Project Manager. Sedangkan experts dari JICA akan memberikan panduan teknis, saran dan rekomendasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek tersebut,” ujar Arif.

Untuk memfasilitasi koordinasi antara organisasi yang terkait dalam implementasi proyek ini, akan dibentuk komite koordinasi bersama, yang disebut dengan JCC, dengan anggota dari Kementerian/Lembaga atau stakeholder terkait baik dari pihak Indonesia maupun Jepang. Pada kesempatan tersebut, Arif menyampaikan apresiasinya pada Pemerintah Jepang melaui JICA, yang telah berkenan memberikan dukungan teknis, khususnya kepada KSOP Patimban, untuk mengambil peran utama dalam sistem manajeman pelabuhan dan pemeliharaan fasilitas Pelabuhan Patimban.

Lebih lanjut, Arif juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam mewujudkan kerjasama teknis ini. “Saya percaya semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Minutes of Meetings ini telah memberikan upaya terbaik. Saya harap, cita-cita kita untuk meningkatkan daya saing Pelabuhan Patimban dapat tercapai, sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tutup Arif.




Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenhub dan JICA Sepakat Garap Proyek Baru di Pelabuhan Patimban", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2022/06/02/201823926/kemenhub-dan-jica-sepakat-garap-proyek-baru-di-pelabuhan-patimban?page=2.
Penulis : Muhammad Choirul Anwar
Editor : Muhammad Choirul Anwar
Selanjutnya
1394 Perusahaan Manfaatkan Fasilitas Kawasan Berikat Segini Kontribusi Ekspornya
02 June 2022
Direktur Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan melaporkan, sudah ada sekitar 1.394 perusahaan yang memanfaatkan fasilitas kawasan berikat. Direktur Fasilitas Kepabeanan Kementerian Keuangan Untung Basuki mengatakan, kawasan berikat merupakan fasilitas yang paling dominan dimanfaatkan industri manufaktur. "Jumlahnya di seluruh Indonesia ada 1.378 (kawasan berikat) yang tentunya tidak sedikit. Dan selama ini mereka lah salah satu share ekspor nasional, karena kontribusinya sekitar 37 persen ekspornya," kata Untung dalam diskusi daring, Kamis (2/6/2022).

Untung menuturkan, ada beragam fasilitas yang diberikan pemerintah dalam kawasan itu, yakni fasilitas fiskal dan fasilitas prosedural. Fasilitas fiskal mencakup penangguhan bea masuk, pembebasan cukai, tidak dipungut PDRI, tidak dipungut PPN atas barang dari TLDDP. Sementara itu, fasilitas prosedural, yakni penangguhan ketentuan pembatasan, pengeluaran barang secara parsial, pemeriksaan pabean di lokasi perusahaan, dan subkontrak. "Ini yang nanti membantu cashflow perusahaan. Kemudian akhirnya adalah produk dari kawasan berikat ini memiliki daya saing dari sisi harga dan kualitasnya," tutur dia.

Lebih lanjut dia menuturkan, ekspor kawasan berikat dan KITE berkontribusi sebesar 40 persen dari total ekspor nasional. Sepanjang tahun 2021, kontribusi ekspor komoditas non migas di kawasan berikat dan KITE mencapai 41,27 persen, dengan rincian sebesar 38,78 persen di bulan November 2021 dan 48,78 persen di Desember 2022. Ekspor nonmigas nasional pada kawasan itu mencapai 20,61 miliar dollar AS di Desember 2021 dan mencapai 213,87 miliar dollar AS sepanjang 2021.

Sementara itu, kontribusi agregat di tahun 2020 mencapai 40,24 persen. "Kita tahu pertumbuhan ekonomi kita didukung oleh besarnya ekspor nasional meskipun ada isu ekspor yang terkait komoditas. Tapi paling tidak kontribusi kawasan berikat dan KITE untuk ekspor nasional ini kurang lebih sekitar 40 persen," sebut Untung.




Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "1.394 Perusahaan Manfaatkan Fasilitas Kawasan Berikat, Segini Kontribusi Ekspornya", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2022/06/02/173200426/1.394-perusahaan-manfaatkan-fasilitas-kawasan-berikat-segini-kontribusi.
Penulis : Fika Nurul Ulya
Editor : Erlangga Djumena
Selanjutnya
Ada Fasilitas KITE Ekspor IKM Tembus Rp 6235 Miliar pada 2021
02 June 2022
Kinerja ekspor industri kecil dan menengah (IKM) yang memanfaatkan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) meningkat pada 2021. Direktur Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani mengatakan, nilai ekspor IKM dengan fasilitas KITE tembus 43 juta dollar AS atau setara Rp 623,5 miliar (kurs Rp 14.500). "Ini terbukti dari fasilitas KITE IKM kepada UMKM, nilai ekspornya mencapai 3,1 juta dollar tahun 2017 dan tahun 2021 meningkat bisa mencapai 43 juta dollar AS," kata Askolani dalam diskusi daring, Kamis (2/6/2022).

Askolani menuturkan, peningkatan ekspor yang sangat signifikan akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru pasca pandemi Covid-19. Setelah mengalami pertumbuhan ekonomi negatif pada tahun 2020, peningkatan ekspor diyakini mampu membawa ekonomi tumbuh sebesar 5 persen pada tahun 2022. Tingginya ekspor menyumbang surplus pada neraca perdagangan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia surplus senilai 7,56 miliar dollar AS pada April 2022. Surplus itu menjadi yang ke-24 bulan berturut-turut.

"Alhamdulillah kita bisa mendorong ekspor kembali meningkat, kemudian bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang saat ini semakin meningkat mencapai 4 persen. Dan harapan kita mencapai 5 persen tahun 2022," ujar Askolani. Adapun KITE IKM adalah insentif fiskal yang diberikan pemerintah berupa pembebasan bea masuk serta bebas pungutan PPN dan PPnBM kepada barang impor (bahan baku) yang akan diolah dan diekspor.

Selain KITE untuk IKM, pemerintah juga memberi fasilitas yang sama untuk industri manufaktur lain, berupa KITE Pembebasan dan KITE Pengembalian. Lalu, ada kawasan berikat yang merupakan tempat penimbunan barang impor dalam daerah pabean untuk diekspor. Tak heran selain mendukung peningkatan ekspor kata Askolani, daerah dengan fasilitas fiskal tersebut mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah masing-masing.

"Banyak wilayah berikat di Cikarang, Bogor, Jawa Tengah, Jawa Timur yang menyerap tenaga kerja dengan sangat masif, menjadi salah satu tools penyerapan pengangguran yang berdampak pada pengurangan kemiskinan," kata Askolani.



Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Fasilitas KITE, Ekspor IKM Tembus Rp 623,5 Miliar pada 2021", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2022/06/02/155400726/ada-fasilitas-kite-ekspor-ikm-tembus-rp-623-5-miliar-pada-2021.
Penulis : Fika Nurul Ulya
Editor : Yoga Sukmana
Selanjutnya
Logo Header  Footer
Wisma Mitra Sunter, Lantai 12 Ruang 02, Mitra Sunter Boulevard Blok C-2
Jl. Yos Sudarso Kav 89, Sunter Jaya, Jakarta Utara, 14350 - Indonesia
Ikuti Kami
 Sosial Media bg allpage 1440x454
Facebook
Instagram
Linkedin
Copyright © 2021 - PT ACTLINK Marine Transport, All Rights Reserved,
Website by IKT
^
Kontak Informasi