a a a a a a a a a a
Logo Header  Footer
Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 501 Persen pada Kuartal I 2022
09 May 2022
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,01 persen pada kuartal I 2022. Angka ini lebih tinggi dari minus 0,74 persen pada kuartal I 2021, namun lebih rendah dari 5,02 persen pada kuartal IV 2021.

"Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara q-to-q kontraksi 0,96 persen, dan secara y-on-y tumbuh 5,01 persen," ujar Kepala BPS Margo Yuwono saat konferensi pers online, Senin (9/5).

Berdasarkan nominal, Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) mencapai Rp2.819 triliun pada kuartal I 2022. Sementara Angka Dasar Harga Berlaku (ADHB) mencapai Rp4.513 triliun pada periode yang sama.

Margo mengatakan capaian pertumbuhan ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya kenaikan harga komoditas di pasar internasional yang mendorong kinerja ekspor, seperti harga minyak sawit mentah (CPO) yang naik 52,74 persen secara tahunan, batu bara 153,2 persen, dan minyak mentah 62,94 persen.

"Konflik Rusia-Ukraina mendorong harga komoditas di pasar global," katanya.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga dipengaruhi oleh laju perekonomian para negara mitra dagang. Tercatat, pertumbuhan ekonomi Korea Selatan sebesar 3,1 persen, Singapura 3,4 persen, Amerika Serikat 3,6 persen, China tumbuh 4,8 persen, Vietnam 5 persen, dan Uni Eropa 5,2 persen.

Di dalam negeri, pertumbuhan ekonomi nasional dipengaruhi oleh kapasitas produksi industri pengolahan yang mencapai 72,45 persen, indeks penjualan riil eceran yang tumbuh 12,17 persen, dan Prompt Manufacturing Index (PMI) Indonesia yang mencapai 51,77 persen.

Kemudian, konsumsi listrik tercatat tumbuh 15,44 persen, penjualan mobil penumpang meningkat 45,95 persen, penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) karyawan naik 18,8 persen, dan penerimaan PPh badan melejit 136 persen.

"Seiring membaiknya kondisi pandemi, belanja barang dan bantuan sosial khususnya untuk penanganan covid-19 dan masyarakat terdampak turun, masing-masing 33,99 persen dan 30,22 persen," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan ekonomi Tanah Air akan tumbuh di kisaran 4,5 persen sampai 5,2 persen pada tiga bulan pertama tahun ini.



"Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5,01 Persen pada Kuartal I 2022" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220509104824-532-794412/pertumbuhan-ekonomi-ri-capai-501-persen-pada-kuartal-i-2022.
Selanjutnya
China Lockdown 30 Juta Orang karena Lonjakan Kasus COVID19
15 March 2022
China melakukan lockdown atau penguncian terhadap hampir 30 juta orang pada Selasa 15 Maret 2022 karena kasus-kasus infeksi COVID-19 melonjak tajam.

Seperti dilansir France24, setidaknya 13 kota di seluruh China mengalami penguncian total pada Selasa, sementara berbagai kota lain berada dalam penguncian sebagian.
China melaporkan kenaikan kasus harian COVID-19 lebih dari dua kali lipat ketika wabah virus corona semakin meluas di bagian timur laut negara itu.

Jumlah kasus penularan lokal dengan gejala terkonfirmasi pada Senin mencapai 3.507, kata Komisi Kesehatan Nasional China, naik dari 1.337 kasus pada Ahad. Angka pada Senin lalu merupakan rekor tertinggi dalam dua tahun terakhir.

Hampir 90 persen dari jumlah kasus baru itu ditemukan di Jilin. Provinsi di timur laut China itu telah melarang 24,1 juta penduduknya bepergian antarkota atau antarprovinsi tanpa izin dari kepolisian.

Seorang pejabat Partai Komunis setempat mengatakan pemerintah Jilin harus menyiapkan rumah sakit rujukan, rumah sakit sementara, dan tempat-tempat tak terpakai untuk memastikan semua pasien dan kontak dekat mereka diisolasi.
Jumlah kasus baru tanpa gejala, yang tidak dicatat sebagai kasus terkonfirmasi di China, mencapai 1.768 pada Senin, naik dari 906 kasus dari Ahad. Namun, tidak ada kematian yang tercatat pada Senin, sehingga angka totalnya masih 4.636 jiwa selama pandemi.

Jumlah kasus COVID-19 di China masih terbilang kecil dalam skala global. Namun, pakar kesehatan mengatakan tingkat kenaikan harian dalam beberapa pekan ke depan akan menjadi faktor penentu apakah pendekatan "nol kasus dinamis" yang ketat masih efektif melawan varian Omicron yang menular cepat.

Sistem peramalan COVID-19 Universitas Lanzhou memprediksi lonjakan infeksi saat ini akan bisa dikendalikan pada awal April setelah total akumulasinya mencapai sekitar 35 ribu kasus.

Universitas itu mengatakan meskipun wabah saat ini merupakan yang terburuk sejak Wuhan pada 2020, China akan dapat mengendalikannya selama pembatasan ketat dilakukan. Hingga 14 Maret, China telah melaporkan 120.504 kasus terkonfirmasi, termasuk kasus impor dari luar daratan.


https://dunia.tempo.co/read/1571024/china-lockdown-30-juta-orang-karena-lonjakan-kasus-covid-19/full&view=ok
Selanjutnya
Surplus Neraca Dagang Melonjak Jadi USD 383 Miliar pada Februari 2022
15 March 2022
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan US,83 miliar secara bulanan (month to month/mtm) pada Februari 2022. Realisasi itu lebih tinggi dari surplus Januari 2022 yang hanya US0 juta.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan surplus terjadi karena nilai ekspor mencapai US,03 miliar pada Februari 2022. Sementara, nilai impor lebih kecil dibandingkan ekspor, yakni US,23 miliar.

"Tren surplus ini terjadi 22 bulan terakhir ini secara beruntun, harapan kami semua semoga tren surplus terjaga di masa selanjutnya, sehingga pemulihan ekonomi bisa berlangsung lebih cepat," ungkap Margo dalam konferensi pers, Selasa (15/3).

Margo menjelaskan nilai ekspor naik 6,73 persen secara bulanan dan 34,14 persen secara tahunan. Jika ditotal, ekspor Januari-Februari 2022 mencapai US,64 miliar atau naik 29 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, yakni US,55 miliar.

Secara rinci, kinerja ekspor ditopang oleh minyak dan gas (migas) mencapai US0 juta atau 10,39 persen dibandingkan pada bulan sebelumnya US0 juta. Sementara ekspor nonmigas sebesar US,47 miliar atau naik 6,55 persen dari sebelumnya US,27 miliar.

Total ekspor nonmigas mencapai 95,14 persen dari total ekspor Indonesia pada Februari 2022. Menurut sektoral, hanya dua industri yang ekspornya tercatat meningkat.

Salah satunya ekspor industri migas naik 10,39 persen secara bulanan. Lalu, ekspor industri pertambangan naik 65,82 persen secara bulanan.

"Ekspor pertambangan naik karena batu bara, di mana batu bara Februari 2022 dibandingkan Februari 2021 naik 75,42 persen dan biji tembaga juga naik 319 persen," ucap Margo.

Di sisi lain, ekspor industri pengolahan turun 1,23 persen secara bulanan dan pertanian turun 10,16 persen secara bulanan.

Berdasarkan negara tujuan ekspor, kenaikan ekspor terjadi ke India sebesar US4 juta, Swiss US1 juta, Korea Selatan US0 juta, China US8 juta, dan Jepang US3,1 juta.

Kemudian, penurunan nilai ekspor terjadi ke AS sebesar US1 juta, Mesir US,8 juta, Italia US,4 juta, Afrika Selatan US,5 juta, dan Jerman US,6 juta.

Jika dilihat, pangsa ekspor Indonesia tidak berubah, yakni terbanyak masih ke China mencapai 19,12 persen. Setelah itu ke AS sebesar 12,29 persen, dan Jepang 8,76 persen.

Sementara, nilai impor turun 8,64 persen dari US,21 miliar pada Januari 2022 menjadi US,64 miliar pada Februari 2022. Sementara, secara tahunan nilai impor naik 25,43 persen dari US,26 miliar pada Januari 2022.

Secara total, impor Januari-Februari 2022 mencapai US,85 miliar atau naik 31,04 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni US,59 miliar.

Impor terdiri dari impor migas sebesar US,9 miliar atau naik 30,19 persen dari US,23 miliar pada bulan sebelumnya. Sementara impor nonmigas senilai US,74 miliar atau turun 14,05 persen dari sebelumnya US,98 miliar.

Margo mencatat menurut penggunaan barang, mayoritas impor turun pada Februari 2022. Tercatat, impor bahan baku atau penolong turun 7,22 persen secara bulanan menjadi US,83 miliar.

Selanjutnya, barang modal turun 7,03 persen secara bulanan menjadi US,6 miliar. Lalu, impor barang konsumsi turun sebesar 23,85 persen secara bulanan menjadi US,2 miliar.

"Farmasi di antaranya yang menyumbang penurunan impor barang konsumsi," imbuh Margo.

Berdasarkan negara asal, peningkatan impor terjadi dari Australia sebesar US1 juta, Oman US0,9 juta, Thailand US,4 juta, Brasil US,7 juta, dan Selandia Baru US juta.

Sementara, penurunan impor terbesar terjadi dari China sebesar US,21 miliar, Jepang US3 juta, dan Korea Selatan US9,4 juta, Taiwan US3 juta, dan Vietnam US9 juta.

Pangsa impor Indonesia utamanya didominasi dari China 33 persen, Jepang 8 persen, dan Thailand 7 persen.



Baca artikel CNN Indonesia "Surplus Neraca Dagang Melonjak Jadi US,83 Miliar pada Februari 2022" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220315105339-532-771348/surplus-neraca-dagang-melonjak-jadi-us-383-miliar-pada-februari-2022
Selanjutnya
Jokowi Pede Ekspor Mobil dari Patimban Tembus 180 Ribu Unit di 2022
08 March 2022
Presiden Jokowi percaya diri ekspor mobil dari Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat dapat meningkat menjadi 180 ribu unit. Angka itu lebih tinggi dari target sebelumnya yang hanya 160 ribu unit. Keyakinan tersebut ia sampaikan saat dirinya meninjau kegiatan ekspor di Pelabuhan Patimban pada Selasa (8/3).

Ia mengaku senang pertumbuhan ekspor mobil di pelabuhan itu meningkat sejak pertama kali beroperasi tiga bulan lalu. "Sebelumnya direncanakan tahun ini bisa ekspor dari sini kurang lebih 160 ribu melihat progres tiga bulan ini kelihatannya bisa naik menjadi 180 ribu mobil," ujarnya.

Jokowi menyebut saat ini ekspor mobil dari Pelabuhan Patimban melayani ke Filipina, Brunei, Jepang dan Vietnam. Ke depan ekspor akan dikembangkan ke negara-negara lain. "Hingga satu bulan kurang lebih dari sini akan bisa diekspor 15 ribu mobil," sambungnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan kegiatan ekspor yang meningkat itu merupakan sinyal positif. Hal itu juga membuktikan industri dalam negeri terus bergerak meski di tengah hantaman pandemi. Ia pun berharap peningkatan ekspor ikut memberikan sumbangan pada pertumbuhan ekonomi negara dan membuka lapangan pekerjaan baru.

"Kita harapkan ini akan ikut memberikan sumbangan kepada pertumbuhan ekonomi negara kita dan membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya," tandasnya.



Baca artikel CNN Indonesia "Jokowi Pede Ekspor Mobil dari Patimban Tembus 180 Ribu Unit di 2022" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220308140057-532-768264/jokowi-pede-ekspor-mobil-dari-patimban-tembus-180-ribu-unit-di-2022
Selanjutnya
Waduh Gawat Nih Perang Ukraina Picu Ongkos Kargo Melonjak
25 February 2022
Industri pengapalan belum terpengaruh adanya konflik yang terjadi di Ukraina. Namun ini ada potensi kenaikan harga freight atau pengiriman kargo.

Direktur Utama Indonesia National Shipowner Association (INSA) Carmelita Hartoto menjelaskan, sampai saat ini belum ada laporan yang membuat pengiriman barang ke Ukraina tertunda atau dibatalkan. Namun potensi itu masih bisa saja terjadi ke depannya.

"Kondisi keamanan internasional memang tetap menjadi perhatian kalangan pengusaha. Disamping sebagai negara tujuan ekspor, yang bisa mempengaruhi kemungkinan penundaan atau pembatalan transaksi perdagangan," katanya kepada CNBC Indonesia, Jumat (25/2/2022).

Bahkan ada kemungkinan, terjadinya kenaikan harga ongkos kirim barang akibat naiknya biaya asuransi.

"Ataupun terjadi kenaikan freight akibat kenaikan biaya asuransi, ketika memasuki zona perang. Mungkin itu juga yang menyebabkan ekspor ke Ukraina turun 83%-an dibanding Desember 2021," katanya, melihat sudah adanya potensi perang dari beberapa bulan lalu.

Sementara Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan, juga menjelaskan sampai saat ini belum ada pemutusan atau penutupan pelabuhan yang berkaitan dengan ekspor ke sana.

"Tentunya akan kita pantau kondisi yang ada, sudah ada beberapa teman yang melakukan antisipasi. Ada juga yang komitmen kirim ke sana jadi sudah dilakukan. Namun ke depanya kita masih lihat situasi karena ini force majeure apakah bisa masuk atau tidak," jelasnya kepada CNBC Indonesia.

"Tapi sampai saat ini belum ada penundaan termasuk kapal dan pesawat kargo yang tidak boleh masuk kesana sampai kemarin," tambahnya.

Yukki berharap kondisi ini tidak berlangsung lama supaya tidak mempengaruhi kegiatan perdagangan. Selain itu jika terjadi hal yang tidak diinginkan, dia meminta pengusaha memastikan klausul asuransinya apakah mencakup kondisi huru-hara peperangan atau tidak.

"Tapi apakah ada teman yang kirim barang ke sana lalu bayar asuransi lebih ini kita belum tahu," jelasnya.


https://www.cnbcindonesia.com/news/20220225084625-4-318262/waduh-gawat-nih-perang-ukraina-picu-ongkos-kargo-melonjak
Selanjutnya
Pelarangan ODOL Berlaku Penuh Awal 2023
24 February 2022
Pemerintah menetapkan Pelarangan Angkutan Mobil Barang yang Over Dimension and Over Load atau ODOL akan berlaku penuh mulai awal 2023. Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai rapat koordinasi terkait ODOL bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Korlantas Polri, Kementerian Perindustrian, dan stakeholder terkait di Jakarta, Senin (24/2).

“Kami mengadakan rapat koordinasi untuk mencari solusi. Di satu sisi kita punya keinginan untuk menegakkan aturan ODOL, tetapi di sisi lain kita sedang menghadapi masalah ekonomi akibat adanya wabah Virus Corona, dan isu lainnya yang mempengaruhi ekonomi Indonesia. Oleh karenanya kita memberikan toleransi sampai akhir 2022, dan pada 1 Januari 2023 berlaku penuh,” ucap Menhub Budi.

Menhub menambahkan, penundaan pemberlakuan ODOL secara penuh ini karena adanya permohonan dari para pelaku usaha untuk meminta tenggat waktu untuk menyesuaikan diri sebelum aturan tersebut benar-benar ditegakkan. Selain itu, Pemerintah juga ingin meningkatkan produktivitas dari Tanjung Priok sebagai pusat logistik nasional yang melayani 60% logistik Indonesia.

Namun demikian, Menhub menjelaskan, untuk ruas jalan tol tertentu aturan pelarangan ODOL ini akan mulai diberlakukan saat ini. Ruas jalan tol tersebut yaitu jalan tol dari Tanjung Priok sampai ke Bandung. Termasuk pelarangan angkutan ODOL masuk ke pelabuhan Penyeberangan.

“Jadi (jalan tol) Tanjung Priok – Jakarta – Cikampek – Bandung tetap diberlakukan pelarangan ODOL. Teknisnya apakah akan diberlakukan hari ini atau minggu depan, akan segera disiapkan,” tegas Menhub.

Pada masa tenggat ini, Menhub meminta kepada pelaku usaha untuk mempersiapkan diri jelang diberlakukannya aturan pelarangan ODOL secara penuh di awal 2023, di antaranya dengan tidak membeli mobil-mobil baru dengan kualifikasi ODOL. Menhub mengungkapkan, Kemenhub juga akan melakukan pembenahan seperti uji KIR, termasuk mulai mengoptimalkan angkutan alternatif pengangkut barang selain truk, seperti kapal Ro-Ro dan kereta api.

Pada kesempatan yang sama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyebut para pelaku usaha siap mendukung terkait rencana pemberlakuan aturan larangan angkutan ODOL pada Januari 2023.

Sebagai informasi, hingga November 2019 hasil pengawasan angkutan logistik di 73 Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) atau jembatan timbang yang dikelola Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, tercatat sebanyak 2.073.698 kendaraan masuk UPPKB, dimana sebanyak 39% atau sebanyak 809.496 kendaraan yang melanggar. Adapun pelanggaran terbanyak terdapat pada daya angkut yaitu sebesar 84,43%.

Kemenhub sangat concern dengan masalah ODOL khususnya terkait aspek keselamatan. Karena telah banyak dampak negatif dan kerugian yang ditimbulkan akibat Angkutan ODOL. Di antaranya : Angkutan ODOL menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan di jalan Raya, polusi udara tinggi, penyebab kerusakan infrastruktur jalan, jembatan dan pelabuhan dan lain sebagainya.

Turut hadir dalam rapat koordinasi ini Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Korlantas Polri, dan sejumlah asosiasi seperti Organisasi Angkutan Darat (Organda), Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), dan sejumlah pihak terkait lainnya.


http://dephub.go.id/post/read/pelarangan-odol-berlaku-penuh-awal-2023
Selanjutnya
Bye Bye Dolar AS Kini RI dan Australia Dagang Pakai Mata Uang Sendiri
21 February 2022
Bank Indonesia (BI) dan bank sentral Australia, Reserve Bank of Australia, sepakat menggunakan mata uang lokal, yaitu rupiah dan dolar Australia dalam perdagangan yang dilakukan antar kedua negara.

Kebijakan tersebut dikenal sebagai Bilateral Currency Swap Arrangement (BCSA) dan mulai berlaku sejak 18 Februari 2022. Kesepakatan tersebut ditandatangani langsung oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dengan Gubernur Reserve Bank of Australia Philip Lowe.

Penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan akan berlaku selama tiga tahun ke depan dan dapat diperpanjang atas kesepakatan kedua bank sentral. Dengan perjanjian ini, maka perdagangan antar kedua negara akan menggunakan mata uang lokal dengan nilai maksimal mencapai Rp100 triliun atau miliar dolar Australia.

Kebijakan ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan antar kedua bank sentral. Pertama kali dilakukan pada Desember 2015. Manfaat kerja sama bilateral ini adalah dapat mendorong perdagangan antara Indonesia dan Australia dalam rangka pembangunan ekonomi kedua negara.

Selain itu, kerja sama ini dapat mendukung penyelesaian transaksi perdagangan dalam mata uang masing-masing negara. Tak hanya Australia, kebijakan ini juga turut diterapkan oleh BI dengan sejumlah bank sentral negara di Asia lainnya seperti China, Korea Selatan, dan Malaysia.



Baca artikel CNN Indonesia "Bye Bye Dolar AS, Kini RI dan Australia Dagang Pakai Mata Uang Sendiri" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220221093454-92-761746/bye-bye-dolar-as-kini-ri-dan-australia-dagang-pakai-mata-uang-sendiri.
Selanjutnya
Asuransi Bantu Industri Berorientasi Ekspor Kurangi Risiko finansial
20 February 2022
Risiko finansial mengintai industri beriorientasi ekspor meski saat ini mengalami peningkatan minat di Indonesia. Sebagai solusi, dibutuhkan asuransi perdagangan untuk memberikan proteksi dan mitigasi risiko pada pelaku industri perdagangan, khususnya perdagangan ekspor.

Hal ini disampaikan Direktur Utama PT Asuransi Asei Indonesia Arie Surya Nugraha dalam diskusi daring yang diselenggarakan Millennial and Business Center Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) bertajuk Temu CEO episode ke-5, Optimalisasi Pasar Ekspor Nasional Melalui Asuransi Perdagangan.

Arie menjelaskan, ekspor Indonesia mengalami peningkatan signifikan sekitar 40% pada 2021 jika dibandingkan 2020. Ada 5 negara yang menjadi tujuan utama ekspor Indonesia pada 2021 yakni Jerman, Amerika Serikat, Malaysia, Tiongkok, dan Australia. "Semua negara memiliki asuransi seperti Asei guna memberikan proteksi pada kegiatan ekspor," kata Arie dalam siaran pers, Minggu (20/2) Dijelaskan Arie, asuransi perdagangan memiliki kecenderungan yang stabil dan bahkan 5-7 tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan premi.

Berdasarkan data dari Departemen Perdagangan RI, pada 2021 Indonesia mengalami pertumbuhan ekspor cukup tinggi. Pada 2021 juga merupakan tahun dengan nilai ekspor paling tinggi sepanjang sejarah. Pemerintah pun telah berkomitmen meningkatkan kegiatan ekspor, salah satunya tercermin dengan penandatanganan MoU kerja sama antara Indonesia dan Uni Emirat Arab.

Selanjutnya, Arie menjelaskan, aktivitas perdagangan akan selalu memiliki risiko. Berangkat dari kacamata asuransi, risiko ditegaskan sebagi suatu kondisi ketidakpastian. Para eksportir akan menghadapi risiko komersil misalnya bangkrut. Juga risiko politik seperti konflik negara, pembatasan kuota, pencabutan izin impor, dan larangan transfer. "Risiko terbesar yang dihadapi eksportir adalah tidak menerima pembayaran dari pembeli," jelasnya.

Tantangan ekspor lainnya saat ini adalah adanya pandemi covid-19, perubahan pasar, mekanisme baru pasar yang beralih ke digital, serta maraknya isu lingkungan. Selain itu, Arie juga membeberkan, Indonesia memiliki banyak UMKM tapi tidak dibarengi dengan ekspor yang tinggi. Alasannya, UMKM memiliki keterbatasan akses pemodalan dan investasi serta hukum.

"Yang menjadi tantangan adalah bagaimana mendampingi para pengusaha Indonesia untuk mewujudkan ekspor. Para pelaku UMKM juga harus memperhatikan fasilitas bantuan pembiayaan yang tersedia di Indonesia. Asei menawarkan proteksi bagi usaha yang ingin merintis kinerja ekspor," tutur Arie. Dalam perdagangan, pelaku indsutri ekspor harus memahami metode pembayaran perdagangan internasional karena ada risikonya. Contohnya seperti dalam sistem pembayaran dengan letter of credit (LC). "Dari metode pembayaran ini kita bisa lihat risikonya. Kalau letter of credit diterbitkan bank negara maju risikonya tidak ada tapi kalau LC ini dikeluarkan bank negara-negara nontradisional misalnya Afrika, penggunaan metode pembayaran LC ini memberikan risiko pada eksportir," jelasnya.

Asuransi perdagangan bekerja dengan mempersilakan eksportir melakukan ekspor. Risiko gagal bayar dari importir akan diambil alih asuransi. Tidak hanya gagal bayar, asuransi juga bisa menjamin risiko kerusakan barang saat dikirim. Arie mengingatkan agar selalu melihat risiko pada setiap aktivitas bisnis. Caranya dengan mengidentifikasi risiko. "Kita analisis risikonya bisa dikontrol atau tidak. Bisa dikurangi nggak? Kalau bisa kita lakukan mitigasinya. Salah satu mitigasi risiko tersebut adalah transfer risiko dari perusahaan ekspor kepada perusahaan asuransi," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Umum Iluni UI Andre Rahadian melihat, perdagangan Indonesia harus ditingkatkan. Apalagi saat ini ada konsep revolusi 4.0, juga kondisi pandemi yang telah berlangsung dua tahun lebih yang menyebabkan banyak konsep-konsep e-commerce yang berjalan. "Kita mau mencoba mengambil kesempatan, mengajak teman-teman alumni UI untuk bisa tahu lebih banyak bagaimana menjadi eksportir yang berkelas dan berkelanjutan," paparnya.

Lebih lanjut, Andre menjelaskan, Iluni UI melalui Millennial and Business Center mencoba mengajak dan membangkitkan entrepreneurship di UI, khususnya pada alumni UI. Salah satunya dengan menyelenggarakan Temu CEO dengan mengundang para tokoh entrepreneur, direktur, maupun pejabat C-level dari perusahaan-perusahaan besar di Indonesia yang berbagi kisah mereka dalam merintis usaha serta meraih kesuksesan dalam bidang mereka. "Kita bekerja dengan banyak pihak. Pada Temu CEO kelima ini, kita juga kedatangan teman-teman dari Sekolah Ekspor," tandasnya.



Sumber: https://mediaindonesia.com/ekonomi/472875/asuransi-bantu-industri-berorientasi-ekspor-kurangi-risiko-finansial
Selanjutnya
Logo Header  Footer
Wisma Mitra Sunter, Lantai 12 Ruang 02, Mitra Sunter Boulevard Blok C-2
Jl. Yos Sudarso Kav 89, Sunter Jaya, Jakarta Utara, 14350 - Indonesia
Ikuti Kami
 Sosial Media bg allpage 1440x454
Facebook
Instagram
Linkedin
Copyright © 2021 - PT ACTLINK Marine Transport, All Rights Reserved,
Website by IKT
^
Kontak Informasi